Jilbab
dapat membuat kita sehat, hal ini telah banyak dibuktikan oleh dokter
internaasional baru – baru ini, termasuk dokter muda Indonesia dr. Dewi Inong,
Sp., KK. Dr. Dewi Inong, Sp., KK mengatakan hasil riset para dokter kulit
Australia bahwa pakaian yang menutup seluruh tubuh , kecuali tangan (Telapak
tangan dan punggung tangan) dan wajah dapat mencegah sinar radiasi ultra violet
C penyebab kanker kulit. Karena jumlah radiasinya sangat sedikit, selama ini
sinar ultra violet C jarang diperhitungkan, tidak seperti sinar ultra violet A
dan B. Namun, karena usia bumi yang semakin menua serta rusaknya lapisan ozon
dan atsmosfer bumi akibat pemakaian
Freon dan bahan aditif gas – gas lainnya, sinar ultra violet C semakin mudah
masuk ke bumi. Dan uniknya, rekomendasi ini hanya ditunjukkan kepada wanita,
sama seperti syariat mengenakan jilbab dalam islam yang hanya ditunjukkan
kepada wanita.
Riset
ini secara jelas membeikan dua argumentasi ilmiah tentang anjuran memakai jilbab
untuk wanita. Pertama, kenapa
ditunjukkan hanya untuk wanita dan bukan pria ? Ternyata, kulit wanita lebih
tipis, serta mempunyai jumlah pigmen yang lebih rentan terkena kanker kulit. Kedua, kenapa hanyatelapak tangan dan
wajah saja yang tidak ditutupi ? Pada riset ini juga dikemukakan bahwa untuk
dapat menyerap sinar matahari yang bermanfaat untuk kesehatan cukup dari bagian
wajah dan telapak tangan. Sedangkan, untuk menghindar dari sinar ultra violet
C, pakaian sudah melakukan fungsinya sebagai tabir surya, dan untuk dua bagian
tubuh yang lain (telapaktangan dan wajah ) cukup dengan memakai tabir surya (sunsecreen). Itu pun dilakukan hanya
pada waktu sinar matahari mulai membahayakan kulit, yaitu pada jam 9 pagi
sehingga jam 4 soreh.
Jilbab
dapat mencegah penyakit kulit
Jilbab bisa mencegah kontak langsung antara
kulit dengan cahaya matahari,sehingga kulit terlindung dari bahaya sinar ultra
violet matahari secara langsung. Secara ilmiah hal itu terbukti bahwa terkena
sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kulit yang ber bahaya bagi manusia. Penyakit
kulit tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
a.
Sunburn (Terbakar
Sinar Matahari)
Sunburn terjadi akibat
sengatan matahari yang kadarnya melebihi daya tahan kulit terhadap UV, seperti
luka bakar karena api, baik gejala maupun tingkatannya. Sunburn terjadi pada orang berkulit cerah setelah terkena terik
matahari kurang dari seperempat jam. Sedangkan , orang berkulit coklat (gelap)
mampu bertahan di bawah terik matahari yang sama selama 3 – 9 jam.
Gejala sunburn
tidak tampak seketika setelah terkena sinar matahari , tetapi baru terlihat
setelah beberapa waktu. Gejalanya bermula dari rasa perih dan muncul warna
merah. Rasa perih akan mencapai puncak setelah 6 – 48 jam tersengat matahari. Umumnya,
hal itu mengakibatkan terjadinya pembengkakan kulit, terutama kulit kaki.
b.
Solar Keratoses (Peradangan Kulit Luar)
Akibat penyakit ini, kulit akan
terlihat seperti sisik – sisik kasar yang tampak pada bagian yang terbakar. Keadaan
ini dapat berkembang menjadi kanker kulit yang menyerang sel gepeng squamous cell.
Radang juga sering dijumpai pada tempat
– tempat yang berulangkali terkena sengatan sinar matahari, terutama punggung
tangan dan wajah. Bagian wajah yang sering radang adalah hidung, tonjolan pipi,
bibir atas, dan dahi. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang bekerja di
area terbuka dalam jangka waktu lama. Pencegahan bisa dilakukan dengan
melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
c.
Solar Urticaria (Gatal – Gatal Karena
Matahari)
Penyakit ini terjadi pada pria maupun
wanita, meskipun cukup jarang dijumpai. Kebanyakan kasus terjadi sebelum usia
40 tahun. Gejalanya langsung terlihat seketika setelah terkena sengatan
matahari. Penyakit ini biasa menyerang
wajah dan punggung tangan. Kondisi ini akan semakin parah seiring dengan
makin lamanyaseseorang terkena sengatan matahari.
d.
Kanker Kulit
Semua jenis kanker kulit diakibatkan
karena terkena sinar matahari, terutama saat matahari terik- teriknya, yakni
dari pukul 10 pagi – 4 soreh. Para ilmuan meyakini bahwa sinar UV bisa merusak
DNA dalam sel-sel kulit dan mengubahnya menjadi tumor kanker. Adapun daerahyang
paling potensial terkena kanker kulit ialah wajah, telapak tangan , lengan dan
betis.
Kulit – kulit yang terkena sunburn lebih potensial terkena kanker
kulit. Seperti orang – orang yang menjemur tubuhnya dalam keadaan telanjang
secara berkala. Sinar – sinar tersebut dapat merusak atau minimal melemahkan sel – sel antibodi
yang tersebar di permukaan kulit. Akibatnya, pertumbuhan tumor kanker pun
semakin ganas. Sinar – sinar tersebut juga berpengaruh pada kesehatan kulit dan
keindahannya.